Bertanya Tanyalah

Di akhir 1850-an, Mark Twain dan saudara laki-lakinya Henry bekerja sama di sebuah kapal sungai yang pada waktu itu menyeberangi sungai Mississippi antara St.Louis dan New Orleans. Suatu malam, ketika sedang menginap di rumah saudara perempuannya di St. Louis, Twain mendapatkan mimpi yang tidak biasa tetapi amat jelas.

Dalam mimpinya, Twain melihat jenasah saudara laki-lakinya terbujur dalam peti logam di ruang tamu rumah saudara perempuannya. Peti itu diletakkan di atas dua buah kursi, dan ada karangan bunga berwarna merah tua di tengah dan diletakkan di dada Henry.

Ketika Twain terbangun, dia amat yakin bahwa saudara laki-lakinya memang telah meninggal dunia dan terbaring di ruang tamu. Dia berpakaian dan berniat untuk menyambangi jenasah itu, tetapi memutuskan untuk berjalan-jalan dahulu. Dia meninggalkan rumah dan berjalan setengah blok sebelum dia akhirnya menyadari bahwa yang diingatnya hanyalah mimpi.  Dia kemudian kembali dan menceritakan mimpi itu kepada saudara perempuannya.

Beberapa minggu kemudian Twain dan saudara laki-lakinya berada di New Orleans tetapi mereka naik kapal yang berbeda untuk kembali ke St. Louis. Kapal yang ditumpangi Henry adalah Pennsylvania, yang kemudian ketel uapnya meledak tidak jauh dari Memphis. Henry terluka parah dan dibawa, dengan penderitaan yang luar biasa, ke Memphis, dan disana dia meninggal beberapa hari kemudian. 

Walaupun sebagian besar korban kecelakaan tersebut dikuburkan dalam peti kayu, beberapa perempuan di Memphis merasa iba terhadap laki-laki muda ini dan mengumpulkan uang untuk membeli peti logam. Jadi ketika Mark Twain datang untuk mengucapkan kata-kata perpisahan terakhir kepada saudara laki-lakinya, dia menyadari bahwa jenasahnya terletak di dalam peti logam, tepat seperti yang dilihatnya dalam mimpi. Namun dia tidak melihat ada karangan bunga di situ.

Tetapi ketika Twain berdiri di samping jenasah, seorang perempuan masuk ke dalam ruangan dan menempatkan karangan bunga berwarna putih di dada Henry. Di tengah karangan bunga itu terdapat sekuntum mawar merah. (Journal of the American Society for Psychical Research, 64 : 187-88,1970)

Suatu ekspedisi dari Moscow University, melakukan survey endapan mineral di Siberia timur dari bulan Juni sampai Oktober 1964, berhenti di Danay Khaiyr untuk memeriksa kabar angin mengenai monster yang menghuni danau itu. Menurut sebuah artikel dalam Komsomolskaya yang ditulis oleh G. Rokosuev, wakil pemimpin tim, mengatakan bahwa seorang anggota tim yaitu ahli biologi bernama N. Gladkikh dapat dikatakan berlari ke arah mahluk itu tanpa sengaja. 

Rokosuev menjelaskan, "Beginilah peristiwa itu terjadi. Gladkikh berjalan menuju ke danau untuk mengambil air dan melihat seekor binatang yang tengah merangkak keluar dari air ke pantai, tampaknya untuk makan rumput. Sebuah kepala kecil pada leher panjang yang berkilauan, badannya besar tertutup oleh kulit berwarna hitam, dan terdapat sirip vertikal sepanjang tulang punggungnya."

Merasa amat terkejut, Gladkikh cepat-cepat kembali ke pangkalan tim dengan berita itu. Anggota tim yang lain kemudian membawa serta kamera dan senjata api, bergegas turun ke tepi danau. Tetapi monster itu telah pergi, tidak ada yang tersisa dari jalan yang dilaluinya kecuali rumput yang rebah dan sedikit riak di permukaan air. Dengan cepat Gladkikh membuat sketsa apa yang telah dilihatnya, tanpa mengetahui bahwa monsternya tampak tidak asing lagi bagi para saksi mata mahluk di Loch Ness.

Keragu-raguan mengenai kredibilatas Gladkikh sirna ketika mahluk itu muncul lagi dan dilihat oleh pemimpin ekspedisi dan juga oleh beberapa anggota tim. Rokosuev menulis, "Tiba-tiba sebuah kepala muncul di tengah danau, kemudian sirip punggung. Mahluk itu memukulkan ekornya yang panjang ke permukaan air, menimbulkan gelombang di danau. Anda dapat membayangkan betapa terperangahnya kami ketika kami membuktikan dengan mata sendiri bahwa cerita itu ternyata benar." (Peter Costello, In Search of Lake Monsters, pp.224-25; Tim Dinsdale, Monster Hunt, pp.36-38)

Seorang laki-laki yang menjadi pemburu monster Loch Ness dengan penuh dedikasi, memulai pencariannya pada musim semi tahun 1960. Tims Dinsdale, dari Reading, Inggris, tiba di danau itu dengan membawa peralatan berkemah dan kamera video 16 mm, menyiapkan diri untuk menghabiskan enam hari berusaha mengamati mahluk itu.

Pada tanggal 23 April, hari terakhir pengamatannya, dia sedang mengamati danau dari ketinggian 300 kaki ketika dia melihat suatu benda tidak bergerak di permukaan air. Dari jarak sekitar 1.300 yard, Dinsdale memfokuskan teropongnya pada benda tersebut dan melihat suatu bentuk dengan warna mahoni dengan bercak gelap pada sisi kirinya. Benda itu kemudian mulai bergerak, dan Dinsdale beralih ke kameranya untuk mulai merekam, mengikuti benda itu yang melintasi danau dengan gerakan zig-zag dan menyelam, muncul lagi dan menyelam lagi, sepanjang jarak sekitar 500 yard.

Potongan film yang dihasilkan, walaupun tidak jelas, tetapi amat menarik, memperlihatkan seekor mahluk yang bentuknya sesuai dengan gambaran banyak saksi mata mengenai monster Loch Ness. Sedikitnya terdapat seorang ilmuwan yang sebelumnya skeptis terbujuk untuk untuk berpendapat bahwa memang benar ada sesuatu yang tidak diketahui dan cukup berharga untuk dicari dalam air Loch Ness.

Dapat dipahami jika Dinsdale kemudian mendapatkan penghargaan atas keberhasilannya dan menyampaikan apa yang dirasakannya ketika sedang merekam dengan video melalui tulisannya beberapa waktu kemudian : "... lewat lensa ajaib dari kameraku, aku menjangkau melintasi ribuan yard, dan lebih jauh lagi, menangkap monster itu di ekornya." (Tim Dinsdale, Loch Ness Monster, pp. 78-104)

Perwakilan dari media jarang mendapatkan kesempatan untuk hadir pada saat ada monster terlihat. Tetapi seorang wartawan yang sedang menaiki perahu di Danau Okanagan, dekat kota Vernon, Kanada, mendapatkan kesempatan untuk mengalaminya pada tanggal 17 Juli 1959, meskipun kurang beruntung karena tidak membawa kamera.

R.H. Miller, seorang editor Vernon Advertiser, beserta istri dan anaknya, dan teman mereka Pat Marten beserta istrinya, sedang dalam perjalanan pulang sore itu, ketika Miller melihat ada mahluk besar yang mengikuti mereka dalam gelombang yang ditinggalkan oleh perahu motor mereka dalam jarak sekitar 250 kaki. Pat Marten yang sedang mengemudikan perahu segera membalikkan arah perahu agar mereka dapat melihatnya dengan lebih jelas.

Ketika mereka perlahan-lahan semakin dekat, keluarga Miller dan Marten mengamati mahluk itu dengan teropong dan tidak mampu mencocokkan ciri-ciri mahluk tersebut dengan binatang apapun yang pernah mereka ketahui. Tetapi karena mahluk tersebut tampaknya menjadi tidak senang dengan perahu yang semakin mendekat, mahluk itu perlahan-lahan menyelam dan hilang dari pandangan. (Janet dan Colin Bord, Alien Animals, pp. 6-18)

Danau Okanagan di British Columbia, dihubungkan dengan Lautan Pasifik lewat Sungai Columbia, dikatakan dihuni oleh seekor binatang akuatik berukuran besar yang populer dengan nama Ogopogo. Dilaporkan terlihat sekitar 200 kali sejak tahun 1700 an, mahluk ini berhasil diamati dari jarak dekat oleh beberapa orang pada tanggal 2 Juli 1949.

Pak Leslie L. Kerry dari Kelowna, meninggalkan istrinya di rumah yang menghadap ke danau untuk menemani keluarga W.F. Watson dari Montreal untuk berperahu ketika mereka melihat bentuk seperti ular berukuran besar di dalam air. Menggerakkan badannya bergelombang secara vertikal, mahluk itu bergerak kadang-kadang di atas dan kadang-kadang di bawah permukaan air danau. Orang-orang di dalam perahu, yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, melihat panjang badannya sekitar 30 kaki dan garis tengahnya mungkin satu kaki, dengan ekor menyerupai garpu yang dikibaskan ke atas dan ke bawah.

Nyonya Kerry melihat peristiwa ini dari pantai dan memanggil tetangganya, Dr. Stanley Underhill dan istrinya. Mereka semua bergegas berlari ke arah pantai dan melihat ke arah mahluk itu menggunakan teropong selama kurang lebih 15 menit. Dr. Underhill mengatakan mahluk itu mempunyai kulit halus berwarna hitam dan mempunyai badan yang bergelombang dan melingkar. Dia berpendapat paling sedikit terdapat dua ekor mahluk, karena terdapat perbedaan jarak dari beberapa lengkungan badannya. Ogopopo tampaknya tidak sendirian. (Roy P. Mackal, Searching for Hidden Animal, pp. 222-27)

Selama 15 menit pada tanggal 8 Oktober 1936, mahluk yang dikatakan menghuni Loch Ness menampakkan diri di dekat istana Urquhart, yang berupa reruntuhan tanjung yang menjorok ke tengah danau. Pertama kali terlihat oleh seorang penduduk desa yang tinggal di atas jalan di tepi pantai pada jarak sekitar 500 yard. Kemudian mahluk itu segera menarik perhatian dua buah bus wisata dan beberapa mobil yang dipenuhi orang yang hendak menonton.

Sekitar 50 orang, beberapa di antaranya membawa teleskop atau teropong, mengamati mahluk yang bergerak dengan perlahan melintasi air danau yang tenang. Cerita para saksi mata ini mempunyai kesamaan, bahwa yang mereka lihat adalah sesuatu dengan dua buah punuk di belakang kepala dan leher. Kemudian tiba-tiba, mahluk itu tidak terlihat lagi di sana. (Dennis L. Meredith, Search at Loch Ness, 9.105)

Dua orang pemburu bebek dari Kanada, yang sedang berada di pantai berbatu-batu di pulau South Pender di lepas pantai Vancouver, British Columbia, mengalami perburuan yang tidak biasa di pagi hari tanggal 4 Februari 1934.

Setelah menembak jatuh seekor bebek yang menggelepar, terluka parah, ke dalam air, Cyril H. Andrews dan Norman Georgeson masuk ke dalam perahu untuk mengambil binatang buruannya. Ketika mereka mendekati bebek tadi, mereka melihat sebentuk kepala dan dua lingkar badan atau segmen dari sesuatu yang tidak dikenal muncul dari dalam air.

Terpesona, pemburu itu mengamati monster, yang berada pada jarak sekitar 10 kaki, ketika monster itu membuka mulutnya yang lebar, menelan bebek tadi, menggigit beberapa ekor burung camar, dan kemudian masuk kedalam air. Mereka ingat pada giginya yang seperti mata gergaji, lidah yang meruncing, warna kulit yang keabu-abuan dan bentuk kepala seperti kuda.

Andrews melompat ke pantai dan berlari ke telepon umum. Bergegas-gegas ke danau,  Hakim G.F. Parkyn dan beberapa orang lain tiba tepat waktu dan masih sempat melihat mahluk tadi berenang sekitar 20 yard dari pantai, badannya bergelombang secara teratur dan kepalanya tampak diletakkan di atas permukaan air. Andrews memperkirakan panjang binatang itu sekitar 40 kaki dengan garis tengah sekitar 2-3 kaki di bagian yang paling tebal, dengan kepala sekitar 3 kaki panjangnya. (Roy P. Mackal, Searching for Hidden Animals, pp. 19-21)